Dalam
menjalani sebuah profesi, dibutuhkan sebuah keahlian yang mumpuni dalam
menjalaninya. Apalagi profesi tersebut
berkaitan dengan penawaran jasa, di mana notabene kepuasan konsumen menjadi hal
yang paling utama. Berbicara tentang keahlian, tentunya hal ini tidak serta
merta hadir, ada sebuah proses pembelajaran yang panjang dalam mewujudkannya.
Dalam perwujudan proses pembelajaran tersebut tentunya dibutuhkan berbagai elemen pendukung, baik secara materiil maupun
nonmateriil.
Menjadi seorang tenaga ahli kesehatan
tentunya masih menjadi sebuah cita-cita yang diminati di era saat ini. Hal ini
tentunya bukanlah fakta yang mengada-ngada, karena untuk saat ini,
sekolah-sekolah yang menawarkan proses pembelajaran yang bertujuan untuk
menciptakan tenaga ahli kesehatan sangat banyak diminati di Indonesia.
Profesi-profesi seperti dokter, bidan, perawat, serta tenaga ahli kesehatan
kian diminati. Para pembelajar yang notabene adalah generasi penerus kian
berlomba-lomba ingin mendaftar di sekolah-sekolah kesehatan, dengan harapan
profesi ini memang banyak dibutuhkan di negeri ini.
Fakta
menunjukkan bahwa perekrutan tenaga ahli kesehatan memang selalu memiliki kuota
berlebih dibandingkan dengan formasi lainnya. Tak ayal kondisi ini memang
menjadikan salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia,
terkhusus bagi para ‘generasi penerus’ untuk berbondong-bondong ingin
mendaftarkan diri mereka di sekolah-sekolah kesehatan. Kondisi ini tentunya juga terjadi di Provinsi
Bengkulu. Di mana, sekolah-sekolah tinggi kesehatan kian diminati dari hari ke
hari.
---------
Sebagai
salah satu pengajar di Perguruan Tinggi, tentunya saya paham betul bagaimana
seharusnya proses belajar mengajar itu harus berjalan. Seperti pernah saya
singgung di awal bahwa, sebuah proses pembelajaran tidak hanya membutuhkan
dukungan materiil (seperti ruang belajar, perpustakaan, laboratorium, dsb)
tetapi juga dukungan nonmateriil (contohnya sumber daya manusia yang expert di bidangnya). Kedua elemen
tersebut tidak bisa dipisahkan, karena proses pembelajaran membutuhkan suatu komponen yang cukup
kompleks, di mana sarana-sarana pendukung tersebut menjadi salah satu faktor
yang dapat menciptakan lulusan yang unggul dan mampu bersaing di bidangnya.
Sumber Gambar : id.foursquare.com |
Adalah Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen Bengkulu (FIKES Dehasen), yang merupakan salah satu fakultas kesehatan yang saya rekomendasikan untuk menjadi salah satu pilihan bagi para generasi penerus yang ingin berencana melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Tentunya rekomendasi ini beralasan, karena fikes Dehasen memiliki fasilitas yang mumpuni baik secara materiil maupun nonmateriil.
Fikes Dehasen memiliki beragam fasilitas pendukung yang
mumpuni, seperti ruang pembelajaran yang nyaman (ruangan bersih, berAC, dan
didukung perlengkapan bangku, meja, serta papan tulis yang berkualitas baik)
serta juga didukung oleh fasilitas laboratorium serta para pengajar yang
tentunya expert di bidangnya. Para
pengajar yang ada pun tidak hanya berasal dari lulusan Universitas-Universitas
dalam negeri ternama, melainkan juga berasal dari lulusan Universitas yang
berada di luar negeri. Terdapat 5 dosen
lulusan luar negeri, yakni Ns. Handi Rustandi,
S.Kep, MAN , Ns. Dwi Wulandari, S.Kep, MAN, Ns. Mariza Afrianti, S.Kep, MAN
dari Arrelano University Filipina
serta Ns. Tita Septi Handayani, S.Kep, MNS
dari Kasetsart University. Hal inilah yang menjadi titik tolak
bahwa Fikes Dehasen sangat saya rekomendasikan untuk menjadi pilihan yang tepat
dalam memilih sekolah lanjutan, khususnya bagi yang ingin menjadi tenaga
kesehatan yang ahli.
Sejarah FIKES DEHASEN BENGKULU
Pada awal berdirinya pada tanggal 30 Agustus tahun 1995,
Fikes Dehasen merupakan sebuah Akademi Perawatan yang bernama Karya Husada Bengkulu
dengan Surat Keputusan NOMOR : HK.00.06.1.1.2939. Pada tahun 2000 Akademi
Keperawatan Karya Husada di akreditasi oleh Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
Jakarta dengan nilai strata B dengan Surat Keputusan NOMOR : HK.00.06.2.2.00440
tanggal 3 Maret 2006. Ini merupakan pengakuan terhadap keberadaan Akademi
Keperawatan Karya Husada.
Sebagai langkah lanjutan, Yayasan
Dehasen berupaya mengembangkan Akademi Keperawatan Karya Husada dengan
mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dehasen dengan SK Mendiknes NO:
82/D/0/2008 pada tanggal 3 Maret 2008. Pada tahun 2017 akhirnya Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Dehasen Bengkulu Merger ke Universitas Dehasen Bengkulu dengan
keluarnya Surat Keputusan Merger Universitas
Dehasen Bengkulu dari Kementrian Ristek Dikti Tahun 2017.
Fasilitas
Adapun fasilitas yang ditawarkan sangatlah lengkap.
Sebagai seorang pengajar, tentunya saya sangat menjamin bahwa belajar dengn
fasilitas yang sangat lengkap seperti ini akan menjadikan proses belajar
mengajar menjadi sangat mengasyikkan. Beberapa fasilitas pelengkap tersebut
seperti :
a. Gedung belajar lantai 6 dengan ruang perkuliahan ber-AC
b. Laboratorium
Fasilitas laboratorium di bagi atas 3 jenis, meliputi :
1.
Laboratorium
Bahasa
2.
Laboratorium
Komputer
3.
Laboratorium
Kesehatan, terdiri atas :
·
Laboratorium
Anak
·
Laboratorium
Maternitas
·
Laboratorium
gawat darurat
·
Laboratorium
medikal bedah
·
Laboratorium
kebutuhan dasar manusia
c. Klinik umum
d. Sarana olahraga
e. Aula
f. Hotspot gratis di setiap ruangan
g. Perpustakaan
h. Kantin
i. Mushola
j. Tempat penitipan anak
k. Mini Market
Nah, melihat fasilitas selengkap ini, tentunya pendapat
saya tentang memilih Fikes Dehasen sebagai tempat perkuliahan, tidak salah
bukan? Oleh karenanya jangan sampai salah pilih ya.
Program Studi yang
ditawarkan
Adapun program studi yang ditawarkan yakni :
1.
S1 Keperawatan
2.
S1 Kesehatan
Masyarakat
3.
D3 Keperawatan
4.
Profesi Ners
Sumber Gambar : Fikes Dehasen Kota Bengkulu |
Prestasi Pengajar
Para pengajar (dosen) di
Fikes Dehasen Bengkulu berasal dari lulusan perguruan tinggi ternama di
Indonesia dan luar negeri. Mereka tidak hanya merupakan para lulusan yang expert di bidangnya melainkan juga
memiliki prestasi sebagai pengajar. Adapun prestasi para dosen tersebut yakni :
1.Ns. Desmetasari, S.Kep, M.Kes mendapatkan dana Hibah
Penelitian PDP dari Kemenristek Dikti Tahun 2017.
2.Fiya Diniarti, SKM, M.Kes mendapatkan Hibah Penelitian
PDP dari Kemenristek Dikti Tahun 2017.
3.Ns. Tita Septi Handayani, S.Kep, MNS mendapatkan dana Hibah
Penelitian PDP dari Kemenristek Dikti Tahun 2018.
4. Darmawansyah, SKM, M.Kes mendapatkan dana Hibah Penelitian
PDP dari Kemenristek Dikti Tahun 2018.
5.Ns.
Danur Azissah Roesliana Sofais, S.Kep, M.Kes mendapatkan dana Hibah Penelitian
AIPViKI tahun 2018.
6.Tahun 2019 dosen-dosen FIKes
mendapatkan dana Hibah PDP dari Kemenristek Dikti, yakni atas nama
Darmawansyah, SKM, M.Kes (Epid), Ns. Handi Rustandi, S.Kep, MAN, Wulandari,
SKM, M.Kes, Ns. Mariza Arfianti, S.Kep, MAN, Ns. Tita Septi Handayani, S.Kep,
MNS, Syami Yulianti, SST, M.Keb, Diyah Tepi Rahmawati, SST, M.Keb, Ns. Dwi
Wulandari, S.Kep, MAN, dan Ns. Elsi Rahmadani, S.Kep, M.Kep.
(sumber data : FIKES Dehasen Kota Bengkulu).
Prestasi Mahasiswa
Para mahasiswa FIKES Dehasen Bengkulu dalam acara penyambutan mahasiswa baru. Sumber Gambar: IG FIKES Dehasen Bengkulu. |
Mahasiswa FIKES Dehasen
Kota Bengkulu juga memiliki segudang prestasi. Tentunya hal ini juga menjadi
salah satu alasan mengapa saya merekomendasikan Fikes Dehasen Kota Bengkulu,
karena adanya prestasi dari mahasiswa merupakan salah satu bukti bahwa para
pengajar tersebut berhasil mendidik para mahasiswanya dengan baik.
Tabel Daftar
Prestasi Mahasiswa
Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Dehasen Bengkulu
NO
|
NAMA MAHASISWA
|
PRESTASI
|
Prodi
|
1
|
Yona Milya
|
Juara
II Fashion Show Dalam Peringatan Hari Kartini Di Fikes Dehasen
Juara
III Fashion Show Tingkat Pelajar Dan Mahasiswa Se-Provinsi Bengkulu Di
Universitas Dehasen
Juara
III Solo Song Dalam Rangka Memperingati Isra Mi'raj Di Fikes Dehasen Bengkulu
Juara
III Solo Song Dalam Pekan Bahasa di Universitas Dehasen Bengkulu
|
Diploma
III Kebidanan
|
2
|
Hasnil
Fadhilah
|
Lomba
Solo Religi Dn MTQ (Juara 3) Dalam Rangka Gebyar UKMKI
Lomba
Solosong (Juara 2) Dalam Acra Pekan Seni BEM Fikes Dehasen
|
Diploma
III Kebidanan
|
3
|
Fitri
Oktaviani
|
Juara
I Fasihion Show Dalam Rangka Memperingati Hari Kartini
Juara
I Fashion Show Dalam Rangka Pekan Seni Bem Fikes Universitas Dehasen Bengkulu
|
Diploma
III Kebidanan
|
4
|
Monica Bella
|
Lomba
TDB ( tanggap darurat bencana ) tahun 2018
|
Diploma
III Kebidanan
|
5
|
Erliantri
Juwelly
|
Juara
II Lomba MTQ Dalam Rangka Memperingati Israj Miraj Di Fikes Unived
|
Diploma
III Kebidanan
|
6
|
Dena Ayu Dhea
|
Peringkat
IV Peserta Pemilihan Putri Pariwisata Bengkulu Tengah Tahun 2019
|
Diploma
III Kebidanan
|
7
|
Mutiara Salendri
|
Mendapatkan
predikat Mahasiswa Berprestasi dalam lomba Mahasiswa Award dalam rangka
memperingati Dies Natalis STIKES dan AKBID Dehasen Bengkulu yang ke-IX tahun
2017
Mendapatkan
juara III lomba Badminton dalam kegiatan HIMADIKA EXPO tahun 2017
Mendapatkan
juara III lomba Akustik dalam kegiatan Pensi BEM tahun 2018
|
Diploma
III Kebidanan
|
8
|
Agus Tatik
|
Ranking
1 dalam pekan seni Bem Fikes Universitas Dehasen
|
Diploma
III Kebidanan
|
9
|
Elza Karlena
|
Juara
I lomba MTQ
juara
II lomba solo song
|
Diploma
III Kebidanan
|
10
|
Riska
Milyanti
|
Pemenang
Lomba Solo Song Tingkat Provinsi Bengkulu
|
Diploma
III Kebidanan
|
11
|
Rara Fentari
dkk
|
Juara 3
artikel ilmiah Dinkes propinsi
|
Ilmu
Keperwatan (S1)
|
12
|
Leo anggara
|
finalis
putra putri kampus
|
Ilmu
Keperwatan (S1)
|
13
|
Yuwen
centisia
|
Juara
Favorit duta HIV AIDS
|
Ilmu
Keperwatan (S1)
|
14
|
Gieno
travolta dan selvia rahayu
|
Juara
putra putri kampus
|
Ilmu
Keperwatan (S1)
|
15
|
Pipit
Pitasari dan Yeni Dismawati
|
Pemenang
hibah PKM-P dari kemenristekdikti pendanaan tahun 2017 dengan judul “Therapi
musik klasik untuk menurunkan tingkat
Stress pada Lansia di Panti Werdha Provinsi Bengkulu”
|
Keperawatan
(DIII)
|
16
|
Siti
Nurhasanah
|
Mengikuti
kegiatan student exchange di
University Malaysia Serawak tahun 2019
|
Keperawatan
(DIII)
|
17
|
Angga
Dwi Syaputra dkk
|
Pemenang
Program Hibah Bina Desa (PHBD) dari Kemenristek Dikti Tahun 2017 sebesar Rp.
35.000.000,-
|
Kesehatan
Masyarakat (S1)
|
18
|
Fadli,
Amilia Yoanita dan Nova Hanipa
|
Pemenang
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) tahun 2015 dari Kopertis Wilayah II
Palembang sebesar Rp.7.000.000,- dengan Judul Proposal “SNACKERS (Snack
Keripik Satoimo) Tobo Kito Bumi Raflessia (Bengkulu)”.
|
Kesehatan
Masyarakat (S1) dan Keperawatan (DIII)
|
19
|
Gita
Mawar Sari (Wisudawan Terbaik Unived pada Wisuda Periode II Tahun 2019) dkk
|
Pemenang
Hibah PKM-M (Program Kreatifitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Kepada
Masyarakat) dari Kemenristek Dikti Tahun 2017 sebesar Rp.8.000.000,- dengan judul PKM “Pemberdayaan Masyarakat
Urban Community Melalui Go Green
Laboratory Sebagai Solusi Mengurangi Penyakit Degeneratif di Sukaraja.
|
Kesehatan
Masyarakat (S1)
|
20
|
Gita
Mawar Sari (Wisudawan Terbaik Unived pada Wisuda Periode II Tahun 2019) dkk
|
Juara
II Lomba Debat Ilmiah Dalam Rangka Diesnatalis STIKes Dehasen Bengkulu Ke-8
Tahun 2016
|
Kesehatan
Masyarakat (S1)
|
21
|
Alex
Sander
|
Mahasiswa
Berprestasi STIKes Dehasen Bengkulu yang mewakili STIKes Dehasen dalam ajang
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat Kopertis Wilayah II Palembang Tahun
2015
|
Kesehatan
Masyarakat (S1)
|
22
|
Tim
Prodi Kesehatan Masyarakat (S1)
|
Juara
I Lomba Drama Musical Dalam Rangka Kegiatan Diesnatalis FIKes Universitas
Dehasen Bengkulu Ke I
|
Kesehatan
Masyarakat (S1)
|
23
|
Yogi
Nurgading
|
Juara
II Lomba Fashion Show Dalam Rangka Kegiatan Diesnatalis FIKes Universitas
Dehasen Bengkulu Ke I
|
Kesehatan
Masyarakat (S1)
|
24
|
Tim
Prodi Kesehatan Masyarakat (S1)
|
Juara
Harapan I Lomba Senam Kreatif Cuci Tangan Dalam Rangka Kegiatan Diesnatalis
FIKes Universitas Dehasen Bengkulu Ke I
|
Kesehatan
Masyarakat (S1)
|
Sumber : Data Fikes Dehasen Kota Bengkulu
Penyebaran Alumni
Dalam penyebaran alumni,
FIKES Dehasen tentunya telah memiliki alumni yang tersebar di berbagai elemen
masyarakat, baik di instansi pemerintahan maupun nonpemerintahan. Hal inilah
yang menjadi salah satu alasan saya merekomendasikan FIKES Dehasen Bengkulu
untuk menjadi pilihan yang tepat bagi yang ingin melanjutkan pendidikan,
khususnya bagi yang berkeinginan menjadi tenaga kesehatan yang ahli. Karena
salah satu elemen yang menjadi penilaian bahwa suatu institusi itu baik atau
tidak, dapat dilihat juga dari penyebaran alumninya usai lulus dari institusi
tersebut.
Tabel Penyebaran
Alumni
No
|
Tempat
Bekerja
|
Jumlah
|
1
|
Instansi Pemerintahan
|
30
|
2
|
Rumah Sakit Swasta
|
18
|
3
|
Perusahaan BUMN/BUMD
|
125
|
4
|
Perusahaan Swasta
|
10
|
5
|
PusKesehatan Masayarakat/Pustu
|
31
|
6
|
Klinik
|
115
|
Sumber: Data Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dehasen
2013
Nah, dari sekian banyak keunggulan yang
dimiliki oleh Fikes Dehasen Kota Bengkulu, maka jangan ragu untuk mendaftarkan
diri anda. Apalagi biaya pendaftaran pun gratis, sehingga sangat memudahkan.
Ditambah lagi, lokasi perkuliahan yang berada tidak jauh dari pusat Kota
Bengkulu (Jl Merapi Raya No 43 Kebun Tebeng
Bengkulu) sehingga sangat
memudahkan akses untuk menuju ke tempat tersebut. (Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Telp (0736)
21977 fax (0736) 20598).
Oke baiklah, sebagai
kalimat penutup, saya kembali berpesan, jangan sampai salah pilih tempat
perkuliahan ya, so, FIKES Dehasen
adalah pilihan yang tepat. Ingat, sekali lagi, jangan sampai salah pilih. 😊
“Tulisan ini
diikutsertakan dalam Blog Competition bersama Blogger Bengkulu dan Fikes
Dehasen”